Rabu, 14 Maret 2012

Conditional Sentence

A conditional sentence consists of two clauses; the if-clause, and the main clause. The if-clause can come first or second. When it comes first, we usually put a comma between the two clauses.

Conditional Sentence Type 1

The if-clause is in the present tense, the main clause uses will and the infinitive, or simple present.


Example :
I may study in university if i graduate from senior high school
If I don’t see him this afternoon, I will phone him in the evening.
If I find her address, I’ll send her an invitation.
If you leave earlier, you will not be late.
If you open the windows, the room will get some fresh air.
If you heat water to 100 degrees, it will boil.
If we stare into the sun, we will hurt our eyes.
If Caroline and Sue prepare the salad, Phil will decorate  the house.
If Sue cuts the onions for the salad, Caroline will peel  the mushrooms.
Jane will hover the sitting room if Aaron and Tim move the furniture.



Conditional Sentence Type 2

The if-clause is in the simple past or the past continuous tense, the main clause uses would and the infinitive, or would be and the present participle (Verb-ing).

Example :

He could hug me, if he were here.
Fact : He can’t hug me, because, he is not here.
If I had a pair of wings, I would fly high.
Fact : I don’t have a pair of wings, I can’t fly.
If we didn’t live in a big city, we would not have to breathe polluted air everyday.
Fact : In truth, we live in a big city.
If I found her address, I would send her an invitation.
Fact : I don’t have your address.
I would send her an invitation if I found her address.
Fact : I don’t have your address.
If I had a lot of money, I wouldn’t stay here.
Fact : I am not stay here because I don’t have money.
If you studied hard, you would pass the exam.
Fact : You don’t study hard.
If I had a lot of money, I would lend you some.
Fact : I don’t have much money.





Conditional Sentence Type 3

The if-clause is in the past perfect or the past perfect continuous tense, the main clause uses would have and past participle (Verb 3), or would have been and present participle (Verb-ing).


Example :

If I had known that you were coming, I would have met you at the airport.
Fact : But I didn’t know, so I didn’t come.
If he had tried, to leave the country, he would have been stopped at the frontier.

Fact : But he didn’t try.
You could have answered the questions well if you had studied well last night.
Fact : You couldn’t answer the questions well, because you didn’t study well last night.
If the police had come earlier, they would have arrested the burglar.
Fact : they arrested the bulgar, because police did come earlier.
I would have gone if the rain had stopped.
Fact : I didn’t go because the rain didn’t stopped.
I would had come, if I had heaved nothing to do.
Fact : I didn’t come because I didn’t heaved nothing to do.


Jumat, 09 Maret 2012

perkembangan musik dangdut di indonesia


Dangdut adalah aliran musik yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia, Dangdut adalah musik yang sangat Merakyat bagi bangsa Indonesia sejak jaman berdirinya negara Indonesia. Musik Dangdut berakar dari Musik Melayu yang mulai berkembang pada tahun 1940 an. Irama melayu sangat kental dengan unsur aliran musik dari India dan gabungan dengan irama musik dari arab. Unsur Tabuhan Gendang yang merupakan bagian unsur dari Musik India digabungkan dengan Unsur Cengkok Penyanyi dan harmonisasi dengan irama musiknya merupakan suatu ciri khas dari Irama Melayu merupakan awal dari mutasi dari Irama Melayu ke Dangdut.
Seiring dengan perkembangan Politik dan Budaya Bangsa Indonesia Musik Melayu juga ikut berkembang seiring dengan perkembangan Jaman, Irama melayu menjadi suatu aliran musik kontemporer, yaitu suatu cabang seni yang terpengaruh dampak
modernisasi.
Pada tahun 1960 an Musik melayu mulai dipengaruhi oleh banyak unsur mulai dari gambus, degung, keroncong, langgam. Dan mulai jaman ini lah sebutan untuk Irama Melayu mulai berubah menjadi terkenal dengan Sebutan Musik Dangdut. Sebutan Dangdut ini merupakan Onomatope atau sebutan yang sesuai dengan bunyi suara bunyi, yaitu bunyi dari Bunyi alat musik Tabla atau yang biasa disebut Gendang. Dan karena bunyi gendang tersebut lebih didominasi dengan Bunyi Dang dan Dut, maka sejak itulah Irama Melayu berubah sebutanya menjadi suatu aliran Musik baru yang lebih terkenal dengan Irama Musik Dangdut.
Pada jaman era Pra 1970 an ini seniman dangdut yang terkenal antara lain : M. Mashabi, Husein Bawafie, Hasnah Tahar, Munif Bahaswan, Johana Satar, Ellya Kadam
Pada era 1970 merupakan jaman seniman dangdut dengan tokoh musisi dangdut antara lain A. Rafiq, Reynold Panggabean, Rhoma Irama, Elvy Sukaesih, Herlina Effendi, Mansyur S., Ida Laila, Mukhsin Alatas, Camelia Malik.
Era Musik  Dangdut Setelah  1970-an mulai banyak sekali Musisi dan seniman danggdut ini , dan musik ini mulai memasyarakat di semua kalangan Rakyat Indonesia antara lain Hamdan ATT, Meggy Zakaria,Vetty Vera, Nur Halimah,  Iis Dahlia, Ikke Nurjanah, Itje Trisnawati, Evi Tamala, Dewi Persik, Kristina, Cici Paramida, Inul Daratista dan banyak Insan Musik dangdut lainnya.
Aliran Musik Dangdut yang merupakan seni kontemporer terus berkembang dan berkembang, pada awal mulanya Irama Dangdut Identik dengan Seni Musik kalangan Kelas Bawah dan memang aliran seni Musik Dangdut ini merupakan cerminan dari aspirasi dari kalangan Masyarakat kelas bawah yang mempunyai ciri khas kelugasan dan Kesederhaan nya.
Karena sifat kontemporernya maka di awal tahun 1980 an Musik dangdut berintaraksi dengan aliran Seni musik lainnya, yaitu dengan masuknya aliran Musik Pop, Rock  dan Disco atau House Musik. Selain masuknya unsur seni Musik Modern  Musik dangdut juga mulai bersenyawa dengan irama Musik tradisional seperti gamelan, Jaranan, Jaipongan dan musik tradisional lainnya.
Maka pada jaman 1990 mulailah era baru lagi yaitu Musik Dangdut yang banyak dipengaruhi musik Tradisional yaitu Irama Gamelan yaitu Kesenian Musik asli budaya jawa maka pada masa ini Musik Dangdut mulai berasimilasi dengan Seni Gamelan, dan terbentuklah suatu aliran musik baru yaitu Musik Dangdut Camputsari atau Dangdut Campursari.  Meski Musik dangdut yang lebih Original juga masih exist pada masa tersebut.
Pada era tahun 2000 an seiring dengan kejenuhan Musik Dangdut yang original maka diawal era ini Para musisi di wilayah Jawa Timur di daerah pesisir Pantura mulai mengembangkan jenis Musik Dangdut baru yaitu seni Musik Dangdut Koplo. Dangdut Koplo ini merupakan mutasi dari Musik Dangdut setelah Era Dangdut Campursari yang bertambah kental irama tradisionalnya dan dengan ditambah dengan  masuknya Unsur  Seni Musik Kendang Kempul yang merupakan Seni Musik dari daerah Banyuwangi Jawa Timur dan irama tradisional lainya seperti Jaranan dan Gamelan. Dan berkat kreatifitas para Musisi Dangdut Jawa Timuran inilah sampai saat ini Musik Dangduk Koplo yang Identik dengan Gaya Jingkrak pada Goyangan Penyanyi dan Musiknya ini saat ini sangat kondang dan banyak digandrungi segala kalangan masyarakat Indonesia.
Pada era Musik Dangdut Koplo inilah mulai memacu tumbuhnya Group Musik Dangdut yang lebih terkenal dengan sebutan OM atau Orkes Melayu antara lain OM. Sera , OM. Monata, OM Palapa , OM New Palapa, OM RGS dan OM yang lebih kecil lainya yang mengibarkan aliran Musik Dangdut Koplo di Nusantara ini.
Dan saat ini Musik dangdut sudah menjangkau segala kalangan Masyarakat dari kalangan kelas bawah samapai kalangan menengah dan kelas ataspun sudah mulai ketagihan dengan Seni Musik Dangdut ini. Hingga Musik dangdut pun sudah merambah di dunia Diskotik yang sudah memutar Musik Dangdut sebagai Musik wajibnya, Dan sudah tak asing lagi saat ini Banyak Stasiun Radio yang menamakan dirinya sebagai Stasiun Radio Dangdut bahkan Stasiun Telivisi Dangdut Indonesia, karena kecintaan masayrakat dengan Irama Musik dangdut ini.
Maka tidak bisa dipungkiri Irama Musik dangdut ini bisa dibanggakan menjadi Musik Asli Indonesia. Dan akhirnya Musik Asli Dangdut Indoensia sudah merambah ke Dunia Internasional antara lain Musik dangdut ini sudah masuk ke negara Jepang yang mulai gandrung dengan Musik Dangdut ini yang menwa kebanggaan kita akan Musik Dangdut Musik Asli Indonesia kita tercinta ini.